Sunday, January 17, 2010

Waktu shubuh dan dingin yang menusuk tulang

Ada sedikit pengalaman yang begitu menarik di waktu shubuh hari ini. Seperti biasa, diwaktu shubuh hari ini kota depok, kelapa dua kembali diguyur hujan. Pukul 04:00 saya berjalan ke musholla al-abror dekat kosan untuk melaksanan sholat shubuh berjamaah. Dalam hati berkata, "Apakah shubuh ini akan ada orang yang sholat di musholla  ?", ah.. sudah biarlah yang penting saya sudah berniat untuk berjamaah, toh di musholla tersebut juga ada merbot "penjaga" musholla, setidaknya minimal saya bisa berjamaah dengan beliau.

Ya, benar saja. Sesampainya di musholla, yang tampak hanyalah seorang yang tidak lain ialah si merbot. Langsung ambil wudhu dan disambung dengan melaksanakan sholat sunnah fajr 2 rokaat. Alhamdulllah shubuh ini saya kembali mendapatkan nilai yang lebih baik daripada dunia dan seisinya.

Menunggu kurang lebih 10 menit, tidak terlihat lg manusia yang datang ke musholla. Akhirya, saya pun memutuskan untuk segera mungkin melaksanakan sholat shubuh. Si merbot ada diluar musholla dan dari tadi berkata terus, memerintahkan saya untuk mematikan lampu musholla dan menutup pintunya karena tidak ada orang yang datang. Dalam hati berkata, loh.... khan kita belum menunuaikan kewajiban sholat shubuh ?! masa mau ditutup aja mushollanya. Akhirnya saya berkata, iya pak nanti lampunya saya matikan dan musholla nanti akan saya tutup. Beliau menjawab, ya sudah sana. Dan saya berkata lagi, bapak sholat bareng tidak dengan saya ?!, Jawaban beliau sangat diluar dugaan saya, dia berkata : Ga ah.. udah sana.

Masya Alloh, jawaban yang sungguh diluar dugaan saya. Ya sudahlah, saya langsung melaksanakan sholat shubuh sendirian. Alhamdulillah akhirnya ada jg seorang manusia yang menjadi makmum, walaupun datang "di babak kedua" (baca : mksdnya menjadi makmum saat rokaat kedua).

Sesampainya dikosan, saya pun langsung mengadukan masalah ini kepada ibu kos. Kata ibu kos, ternyata memang penjaga musholla tsb, agak sedikit "kurang". Ouh... ya sudahlah berarti wajar kalau begitu. Sebenarnya, selama ini saya juga sudah curiga dengan si penjaga tsb di waktu shubuh- shubuh sebelumnya. Contohnya, pernah suatu waktu shubuh. Jamaah sudah terkumpul sekitar 2 shaf "emang pernah ya, sholat shubuh lbh dari 3 shaf. he..he..", tapi kenapa si merbot tsb berdisi di posisi shaf ketiga ?!, padahal shaf kedua masih renggang sekali, mungkin bisa muat 2/3 makmum lagi.

Ya sudahlah cukup sekian cerita "sangat" pendek yang saya sampaikan. Mudah- mudahan bisa bermanfaat dan memacu kita untuk kembali lagi belajar mengamalkan sholat berjamaah. Jika bukan karena rukuknya dan sujudnya para orang- orang tua yang sudah renta, mungkin Alloh sudah memberikan kita bencana yang dahsyat. Dimanakah kalian para pemuda ? yang "konon katanya" memiliki semangat luar biasa, dimana semangatmu ? atau engkau larikan kemana semangatmu itu ?!

Jika ada kebenaran pada tulisan ini, maka hal itu datangnya ialah dari Alloh dan jika ada kesalahan maka itu datanganya dari saya, seorang manusia yang tidak mempunyai ilmu melainkan hanya sedikit.

Wallohu'alam




No comments: